Halaman

Senin, 27 Februari 2012

PAHIT MANIS CINTA SMP



Saat pandanganku tertuju padanya. Napa selalu ingin menyapanya. Menyapa untuk apa, aku tak bisa basa-basi. Kalo ngliat mata putihnya itu bikin aku tertunduk malu, gak bisa ngomong. Sahabatku bilang, kalo tanda-tanda gitu artinya ada yang jatuh cinta. Ya..Ya..Ya. Gak kupungkiri aku sangat kagum dengannya. Pinter, style juga oke, cool, tapi tetep maskulin. Tapi, apa iya sih aku suka ama cowok itu. Padahal baru aja satu kelas, belum sampe beberapa bulan. Aku udah kepincut. Merepotkan.. eh lupa, ak Mella anak ABG kelas 9. Salam kenal ya!
Andy    : “He... nglamun aja!”
Mella   : “Ha..iya, apa? Seruku dengan kaget
Andy    : “Kamu gak mau masuk ke kelas, nanti dimarahin guru loh!” cetusnya
Mella   : “ Iya, bentar !”
            Aku baru sadar. Aku sedang berbincang dengan pangeran hatiku. Rasanya, hatiku bunyinya dag dig dug. Langsung aja aku ke kelas dengan hati berbunga-bunga pastinya.
Mella   : “Anya, kamu liat aku ngobrol sama Andy.” Tanyaku menyelidik
Anya    : “Hayoo.. tadi Andy nembak kamu ya! Kamu terima gak cintanya. Mendingan jangan deh! Cari gara-gara aja sama Sely.” nerocos terus
Mella   : “Ya, gaklah! Dia cuman nyapa aku aja kok! Memangnya napa kalo aku deket sama Andy?” tanyaku penuh penasaran
Anya    : “Ya pokoknya jangan deh..” ujarnya
Saat itu juga, perasaanku jadi tak karuan. Seperti melihat peristiwa yang menyeramkan. Semuanya tak terduga. Banyak kumendengar Andy sosok yang banyak dikagumi di sekolah ini. Mungkin Anya memperingatkanku tentang Sely yang juga suka Andy. Sely, cewek beken di sekolah, anggota OSIS(mantan), friendly, ngrepotin dan juga terkenal dengan sebutan miss ricuhnya itu. Banyak teman, jangan salah dia juga punya banyak musuh dan banyak yang membencinya.
Sely      : “Eh, Mella! Bisa bicara gak sebentar aja!” pintanya
Mella   : “Boleh.. ada apa ya!” tanyaku
Sely      : “Aku tau kamu suka cowok yang aku suka. Aku gak masalah. Kita teman..” curhat colongannya
Aku terdiam. Dan langsung bingung dengan maksud perkataanya. Aku baru ingat obrolanku tadi dengan Anya. Memang benar Sely suka Andy. Dia berlari menjauhiku. Aku mengejarnya. Dan aku baru sadar Sely adalah cewek dramatis.
Anya    : “ Ngapain lari-lari, gak waktunya olahraga!”
Mella   : “Jangan mulai lagi! Gak waktunya becanda. Sely kok bisa tau aku suka Andy.” memperjelas
Anya    : “Oh, itu tadi kan. Waktu kita ngobrol, belakang kita Sely. Kamu sendiri sih kalo curhat gak pernah bisa pelan ngomongnya.”
Langsung deh, aku merasa 5L. Aku bingung napa di sekolah gak ada UGD buat cewek-cewek yang lagi patah hati. Gini kan repot. Aku pulang dengan penyakit baruku ini. Aku juga gak tau, hampir semua temanku tau kalo ak suka sama cowok maskulin itu.
Rodhot: “Kamu gak bilang-bilang kalo suka Andy. Kan bisa aku comblangin kamu sama dia.” menawarkan diri sebagai biro jodoh
Mella   : “Kok tau sih. Aku gak suka sama Andy.” mencoba mengelak
Rodhot: “Kamu jangan ngelak gitu. Andy juga suka kamu kok. Tenang aja. Andy itu pemalu. Nanti ak PDKT-in deh sama dia.”
Mella   : “(masak iya sih, Andy suka aku.)” bisikku dalam hati
Cinta itu apa sih. Membingungkan. Kadang buat hari kita happy, kadang buat kita sampe nangis. Kalaupun bener. Apa Andy berani nyatain cinta ke aku?, Apa Sely gak marah setelah tau kalo Andy lebih milih aku?, Apa mereka yang menyukai Andy akan memusuhiku?. Perasaan, banyak banget sih pertanyaan di diriku sendiri.
Rodhot: “Udahlah, jangan nglamun. Aku pastiin deh kamu bisa jadi sama Andy.”  meyakinkan
Mella   : “Terserah!” ucapku
            Aku menunggu perkataan Rodhot kepadaku. Sampai sekarang, aku yang mau ngadepin try out. Andy tetap diam. Gak ada omongnya sama sekali. Dan akhirnya kita pisah, gara-gara kita beda ambil sekolah. Saat ini, tak terasa lagi perasaan itu kepada Andy.
ENDING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar